cerpen Asmarani : "Dibalik Diary Orange Dara"

Jam beker berbunyi kencang dan membangunkan tidur Dara seketika.

"Ya ampun!" kaget Dara.

"Hari ini kan mau ada janji sama si Edho. Ukh, pake acara ketiduran segala lagi".

jam menunjukkan pukul 13.30. Sedangkan Dara harus sudah siap dijemput Edho untuk menemaninya menghadiri suatu acara pameran dan bazar buku-buku baru di sekolahnya pukul 14.00.

Berlomba dengan waktu, Dara lekas tancap kecepatannya untuk berdandan secantik mungkin agar menarik hati Edho. Kebiasaan joroknya, jika Dara tak sempat mandi ia hanya membasuh wajahnya dengan segayung air.

Kasak-kusuk Dara memperhatikan baju mana yang cocok untuk ia pakai. Tidak lupa, jilbab orange kesayangannya tidak luput dari perhatian. Menatap cermin, memoles wajah sambil memainkan bibir yang diberinya sedikit kipstik membuatnya tampak merona. jarum jam menunjukkan jam 14.00. Diluar terdengar suara ala Edho yang cempreng dan bunyi bell yang terus-menerus berbunyi.

"Assalamu 'alaikum...... Dar....Dara......."

Dara mulai salah tingkah sampai-sampai kado yang berisikan sebuah jam tangan dan selembar kertas ucapan sayangnya untuk Edho lupa ia bawa. Dengan hati dag dig dug ia hampiri pangeran impiannya. BERSAMBUNG .....